KATA (atau
al-kalimah الكلمة dalam bahasa arab) di dalam bahasa arab hanya ada 3
cluster besar: [1]
Isim, [2]
Fi’il dan [3]
huruf.
Al-Kalimah (kata) adalah lafaz yang mempunyai makna.
[1] Isim (اسْمٌ) adalah Kata yang menunjukkan atas suatu makna, yang
tidak terikat dengan waktu.
[2] Fiil (فِعْلٌ) adalah Kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut
terikat dengan waktu.
[3] Huruf (حَرْفٌ) adalah Kata yang tidak mempunyai makna yang
sempurna kecuali setelah bersambung dengan kata yang lain (isim/fiil).
—————————————————————
Saya pernah dapat dari ustadzah di mahad, definisi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk diingat.
[1]. Huruf (حَرْفٌ) adalah kata yang maknanya tidak sempurna kecuali setelah bersambung dengan kata yang lain (isim/fiil).
[2]. Fiil (فِعْلٌ) adalah kata kerja. dan
[3]. Isim (اسْمٌ) adalah kata apa saja selain dari huruf dan kata
kerja. Termasuk kata sifat, kata benda, kata tanya, kata hubung, kata
ganti, nama orang, keterangan tempat, keterangan waktu, dan seterusnya.
Tanda tanda Isim, Fiil dan huruf
Tanda-tanda Isim :
-
Al Khofdu (berharokat
kasrah) Misal: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ | Dan pada asalnya yang berharokat kasrah HANYA isim;
-
At-tanwiin (bertanwin) Misal: رَجُلٌ – كِتَابٌ – قَلَمٌ | HANYA isim yang bertanwin; fiil & huruf tidak bertanwin
-
Alif wa lam (ber- alif-lam -ال- ) |Fiil dan Huruf tidak ber alif-lam
-
Huruuful jarr (diawali huruf jar) | dan Huruf jarr hanya masuk pada isim yang selanjutnya menyebabkan isim tersebut majruur/makhfuudh.
Diantara huruf-huruf jar adalah:
مِنْ , إِلىَ , عَنْ , عَلىَ , فِى , رُبَّ , بِ , كَ , لِ
-
Huruf nidaa’ (terletak setelah huruf nidaa/panggilan) Misal:
Yaa Faathimah يا فاطمة
Tanda-tanda Fiil:
-
Qod (terletak setelah
qod قد )
Misal: {قَدْ
سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا} | “
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya,” | Surat ke 58 ayat 1; Maka setelah
Qod pasti fiil
-
Sin (diawali huruf sin)
Misal: {وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا } |”
Dan
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir
sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya;“| Surat An-Nisaa [4] ayat 56; Maka yang diawali huruf
sin seperti kata sa-nadkhulu adalah
fiil.
-
Saufa (terletak setelah kata saufa سَوْفَ)
Misalnya {إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِآيَاتِنَا سَوْفَ
نُصْلِيهِمْ نَاراً} |
“kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka.” | Surat An-Nisaa [4]: 56; Maka setelah kata saufa pasti
fiil
-
Ta’ ta’niits sakiinah (menempel padanya ta’ yang menunjukkan bahwa pelakunya adalah
muannats)
Misalnya: {وَلَقَدْ
هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا} | “
Sesungguhnya
wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan
Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu”| Surat Yusuf [12]: 24 ; Maka Hammath itu pasti fiil
-
Bersambung dengan ta’ fail.
Misalnya: هَلْ
كَتَبْتَ الدَرْسَ؟ |
Apakah kamu telah menulis pelajaran?|
Katab-ta asalnya
fiil kataba, namun masuk setelahnya
ta’ faail. Maka Kataba adalah
fiil. Isim dan
huruf tak mungkin dimasuki oleh
ta’ fail.
-
Diawali huruf Mudhoro’ah. Yaitu huruf huruf yang mengawali
fiil mudhori. Huruf2nya adalah (أ, نَـ , يَــ, تَــ)
Misalnya:
أَذْهَبُ إلَى المَعْهَد |
Aku pergi ke ma’had|Maka
Adzhabu adalah
fiil karena ia diawali oleh salah satu huruf
mudhoro-ah.
-
Bersambung dengan Nun Taukid yaitu nun yang menunjukkan penekanan (taukid).
Misalnya: {وَلاَ
تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} |”
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam“| Surat Ali Imron: 102;
tamuutunna itu bersambung dengan
nun taukid maka dia adalah
fiil.
-
diawai “إذْ”. Yaitu huruf yang biasanya masuk pada
fiil madhi.
Misalnya: {إِذْ
رَأَى نَاراً} |”
Ketika ia melihat api..”| Surat Thaha [20]:10; Maka
ro-aa (
رَأَى)
adalah
fiil karena ia di awali oleh huruf
idz (إِذْ).
-
Tanda- tanda huruf
Huruf, tidak memiliki tanda tanda khusus..
***
Tips, mencari mana fiil, isim dan huruf dalam sebuah
jumlah bahasa arab yaitu menentukan
Isim terlebuh dahulu karena tanda tanda
isim itu PASTI muncul.
————————————————————
Semoga
murojaah yang sedikiiiiiiit ini bermanfaat.